Dukun bersalin adalah seorang anggota masyarakat, pada umumnya seorang
wanita yangmendapat kepercayaan serta memiliki keterampilan menolong
persalinan secaratradisional dan memperoleh keterampilan tersebut dengan cara
turun-temurun belajar secara praktis atau cara lain yang menjurus kearah
peningkatan keterampilan tersebut serta melalui petugas kesehatan (Kusnada
Adimihardja).
Definisi bidan menurut WHO adalah seorang yang diakui secara regular dalam
program pendidikan bidan, diakui secara yuridis, ditempatkan dan mendapat
kualifikasi serta terdaftar di sektor dan memperoleh ijin melaksanakan praktik
kebidanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan ibu tentang
persalinan pada dukun bersalin dan bidan di Desa Mangoli Kecamatan Mangoli
Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula.
Kesimpulannya : 1) Teridentifikasi tingkat kepercayaan ibu tentang persalinan
pada dukun bersalin (67,8%). 2) Teridentifikasi tingkat kepercayaan ibu tentang
persalinan pada bidan (32,2%).
Berdasarkan hasil analisa bivariat tentang kepercayaan ibu tentang persalinan
pada dukun bersalin dan bidan menunjukan masih kurangnya kepercayaan ibu
kepada tenaga medis sehingga kepercayaan menggunakan persalinan pada dukun
bersalin lebih banyak (67,8%) dan ibu-ibu yang menggunakan bidan lebih sedikit
(32,2%). sehingga tingkat kepercayaan ibu-ibu perlu ditingkatkan karena di nilai
masih kurangnya kepercayaan menggunakan tenaga medis. Melalui penelitian ini,
peneliti memberikan saran kepada tenaga medis atau petugas kesehatan yang ada
di Desa Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula Dusun
III.Bagi tenaga kebidana dapat berperan penting dalam memberikan pengetahuan
atau bimbingan kepada dukun bersalin sehingga ilmu yang akan mereka dapat
bisa di terapkan dalam proses persalinan. bidan dan dukun bersalin juga dapat
bekerja sama dalam hal persalinan.

Kata kunci: Kepercayaan, Persalinan,Dukun Bersalin dan Bidan
Kepustakaan: 5 buku(tahun 2007-2013), 16 internet (2012-2014)