Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat tubuh pada seseorang akibat
tertimbunnya lemak. Usia remaja merupakan usia peralihan, mengalami
bertambahnya masa otot dan jaringan lemak dalam tubuh. Pola makan dan
aktivitas fisik remaja merupakan salah satu faktor yang saling berpengaruh
terhadap terjadinya obesitas di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pola makan dan aktiftas fisik remaja yang ada di SMP
Negeri I Tamako, terhadap obesitas. Penelitian menggunakan desain penelitian
deskriptif dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian menggunakan
sampling fruction per-cluster berjumlah 60 sampel dari kelas 7 sampai kelas 9.
Penelitian dilakukan pada tanggal 20-24 Mei 2014. Analisa data dilakukan
menggunakan bantuan system komputerisasi. Pola makan remaja di SMP Negeri I
Tamako menunjukan bahwa sebagian besar sampel dalam penelitian 17 responden
(28,3) mempunyai kebiasaan pola makan yang tidak baik mengalami obesitas.
Sedangkan pola makan sedang ada 13 responden (21,7%) mengalami obesitas.
Dan yang pola makan baik ada 5 responden (8,3%) mengalami obesitas. Aktivitas
fisik remaja di SMP negeri 1 Tamako yang mengalami obesitas dengan aktivitas
fisik ringan ada 19 responden (31,7%), aktivitas fisik sedang 12 responden (20%)
mengalami obesitas, dan 4 responden (6,6%) dengan aktivitas fisik berat yang
mengalami obesitas. Maka dapat disimpulkan bahwa analisa hubungan pola
makan dan aktivitas fisik remaja terhadap obesitas terlihat dimana 35 responden
mengalami obesitas dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 25 responden.

Kata kunci : Pola makan, Aktivitas fisik, Obesitas
Kepustakaan : 15 buku (1996-2014), 3 skripsi (2004 - 2006), 1 Tesis (1996),
7 Internet file